Assalamualaikum sahabat ODS, kali ini Aku ingin berbagi artikel dari Internet tentang : 7 Cara Mengatasi Dinding Lembab & Berjamur Efektif sebelum Diberi Cat
Semoga dapat menjadi Inspirasi bagi Kamu dalam hal Perancang Bangunan, selamat membaca..
Kesal karena banyak area dinding di Hunian lembap? Mungkin itu karena kamu tak tahu cara mengatasi dinding lembab yang benar sebelum mengecat Hunian. Agar tak salah, simak artikel ini yuk!
Ketika sedang membangun atau merenovasi Hunian, bagian dinding menjadi salah satu aspek bangunan yang patut menjadi perhatian.
Sebelum melakukan finishing pada permukaan dinding, cek terlebih dahulu kondisi kelembapannya.
Mengapa demikian?
Sebab, dinding yang lembap berpotensi menjadi sarang lumut, menimbulkan bocor di masa depan, dan menimbulkan jamur.
Selain dua potensi tersebut, dinding yang lembap bisa membuat cat tak menempel sempurna dan bertahan lama.
Jika sudah terjadi demikian, tentuvharus merenovasi dinding dan mengeluarkan dana ekstra bukan?
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, selanjutnya ini sejumlah cara mengatasi dinding lembap secara efektif yang bisa kamu coba.
7 Cara Mengatasi Dinding Lembab secara Ampuh
1. Kasat Mata
Cara mengatasi dinding lembab yang pertama ini terbilang cukup ringan.
Saat dinding sudah diplester dan diaci, jangan langsung mengecat dinding. Pastikan dulu bahwa dinding sudah kering dengan sempurna.
Cara pertama sekaligus paling praktis untuk mengenali dinding yang masih lembap ialah dengan mata telanjang.
Secara kasat mata, dinding yang telah mengering akan terlihat lebih muda sementara dinding yang lembap tampak lebih tua karena terkandung air yang belum menguap.
2. Perkirakan Waktu Kering
Mengecek kondisi dinding yang lembap juga dapat dilakukan dengan memperkirakan waktu keringnya bahan semen yang digunakan.
Semen konvensional biasanya membutuhkan waktu kering sekitar tiga minggu setelah proses pengacian.
Sementara itu, semen yang lebih modern atau semen instan, membutuhkan waktu sekitar satu minggu dalam proses pengeringannya.
Jika kondisi cuaca sedang hujan dan suhu rendah, tentunya proses mengeringnya tembok akan memakan waktu yang lebih lama lagi.
3. Aluminium Foil
Cara selanjutnya untuk mengatasi dinding lembab ialah dengan menggunakan lembaran aluminium foil.
Kamu dapat menemukan jenis pembungkus makanan ini di mana saja dan dengan harga yang murah.
Caranya, rentangkan lembaran aluminium foil lalu potong dengan ukuran 20 cm x 20 cm.
Rekatkan potongan tersebut ke permukaan dinding menggunakan lakban, lalu diamkan selama 24 jam.
Setelah satu hari, lepaskan rekatan dan periksa. Jika terdapat butiran air atau embun pada aluminium foil tersebut, maka dipastikan dinding tersebut belum kering sempurna.
Lakukan lagi cara ini sejumlah hari kemudian untuk pengecekan lebih lanjut.
4. Protimeter
Menggunakan alat digital khusus pengukur kelembapan (protimiter/moisture meter) juga bisa jadi pilihan tepat.
Alat ini mempunyai dua lempengan besi yang ditusukkan ke dinding. Jika lampu indikator protimeter menyala, itu berarti dinding sudah kering dan layak cat.
Menyalanya lampu indikator yang berwarna hijau menandakan bahwa tingkat kelembapan dinding ialah 20%. Jika menyala dengan warna kuning ata merah, maka kelembapan dinding ialah di atas 20%.
Pada saat itu jangan sekali-kali memulai melakukan finishing touch pada dinding Hunian.
Selain mengukur kelembapan pada dinding, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur kadar air pada kayu, bambu, kertas, dan juga tembakau.
5. Menangani Dinding Lembap
Jika nasi sudah menjadi bubur alias dinding Hunian telah selesai kemudian muncul tanda lembap, cara mengatasinya ialah dengan menambah bagian yang telah berjamur.
Bongkar atau keruk seluruh plesteran dinding yang berjamur, lalu tambal dengan plesteran yang baru (1 semen : 3 pasir) atau bisa juga ditambahkan bahan kedap air.
Setelah sekitar dua minggu lalu aci dan cat dinding akan kembali seperti sedia kala.
6. Cat Ulang dengan Cat Waterproof

Sumber: uswaterproofing.com
Cara mengatasi dinding lembab yang berikutnya ialah dengan mengaplikasikan cat waterproof.
Setelah dinding dilapisi dengan plesteran aci dan mengering, selanjutnya kamu hanya tinggal menyiapkan cat waterproof terbaik.
Pastikan cat yang dipilih ialah cat yang mengandung bahan waterproof berkualitas tinggi dan juga anti jamur.
Dengan cara ini dinding dapat terlindungi dari kebocoran atau rembesan air yang merusak.
7. Bersihkan Tembok Secara Rutin

Sumber: fabulouslycleanboise.com
Cara mengatasi dinding lembab yang terakhir sudah pasti dengan cara membersihkan tembok secara rutin.
Setidaknya, bila rajin dibersihkan maka tembok dan dinding Hunian akan terbebas dari kotoran serta jamur yang melekat.
Seperti yang diketahui, jamur bisa jadi sumber lembapnya dinding Hunian yang kemudian dapat mengarah pada kerusakan.
Ada banyak cara membersihkan tembok yang bisa kamu lakukan, tinggal pilih yang paling aman dan sesuai kebutuhan.
***
Semoga cara mengatasi dinding lembab ini bermanfaat ya, Sahabat 99.
Kunjungi Berita 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya seputar properti dan hunian.
Jangan lupa, cari properti impian lewat 99.co/id!
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-mengatasi-dinding-lembab/
Discussion about this post