Assalamualaikum sahabat ODS, kali ini kita ingin berbagi content dari Internet tentang : Cara Berkebun di Bangunan yang Menghasilkan dari Tahap Awal hingga Akhir
Semoga dapat menjadi Inspirasi bagi Kamu dalam hal Perancang Bangunan, selamat membaca..
Ingin memulai berkebun di Bangunan, tetapi tidak yakin harus mulai dari mana? Tenang! 99.co Indonesia akan memberikan penjelasan cara berkebun di Bangunan yang menghasilkan dari tahap awal hingga akhir. Simak baik-baik, ya!
Sahabat 99, siapa yang tak ingin berkebun di Bangunan yang menghasilkan?
Selain menyalurkan hobi, aktivitas berkebun juga bisa menambah pendapatan kamu di Bangunan.
Lagi pula, manfaat berkebun di Bangunan juga beragam.
Mulai dari mengusir rasa jenuh, mengajarkan kesabaran, hingga belajar memulai proses.
Kamu bisa kok memulai berkebun dengan benar asalkan tahu langkah-langkahnya.
Bagi kamu yang baru memulai, berkebun di Bangunan memang terasa sulit.
Hanya saja, hal itu bisa diantisipasi dengan mempersiapkan rencana matang.
Mulai dari lokasi, pemilihan bibit sayuran dan tanaman, media tanam, pemeliharaan, hingga pemanenan.
Yuk, simak secara lengkap cara berkebun di Bangunan mulai dari tahap awal hingga akhir.
Langkah-langkah Berkebun di Bangunan yang Menghasilkan

sumber: active.com
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Dikutip National Gardening Association, cara berkebun di Bangunan yang pertama yakni menentukan lokasi yang tepat.
Disarankan untuk memilih lokasi penanaman yang biasa mendapatkan sinar matahari, ruang yang cukup, dan dekat dengan sumber air.
Pilih area yang cukup datar untuk mencegah erosi.
2. Tentukan Jenis Budidaya
Ketika kamu sudah menentukan lokasi yang tepat di Bangunan, langkah selanjutnya yakni menentukan jenis budidaya.
Pikirkan apakah kamu ingin menanam sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias?
Untuk membantuk memutuskan, ada baiknya tentukan berdasarkan iklim, ruang, selera, dan tingkat keahlian.
Bagi pemula ada baiknya mempertimbangkan jenis budidaya yang lebih biasa ditanam seperti wortel, kacang-kacangan, ketimun, paprika, dan selada.
3. Cari Bibit yang Baik
Pilih bibit atau benih yang baik jika kamu sudah menentukan jenis budidaya yang dipilih.
Syarat benih yang baik yakni yang mempunyai daya kecambah minimal 80 persen.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan jika beli bibit dari orang lain yakni masa kedaluwarsa.
Perhatikan pula persentase tumbuh dan kemurnian benih guna menjamin keberhasilan tumbuh.
Di sisi lain, kamu bisa memanfaatkan biji dan benih hasil konsumsi sehari-hari.
Kumpulkan biji-biji tersebut dan cuci dengan air hingga bersih.
Selanjutnya, keringkan biji di bawah sinar matahari.
Biasanya, biji yang baik untuk ditanam yakni yang tidak mengembang di air.

sumber: earth.com
4. Siapkan Tanah dan Media Tanam
Langkah selanjutnya yakni menyiapkan tanah dan media tanam.
Kamu bisa berkebun metode hidroponik, tabulampot, atau polybag.
Untuk media tanam, campurkan tanah, kompos, dan pupuk alami dengan perbandingan yang pas sesuai karakteristik tanaman atau sayuran.
Jangan lupa, atur pH tanah yang tepat dengan kisaran pH normal tanah berada di kisaran 6—8 atau kondisi terbaik yakni 6,5—7,5.
5. Tentukan Jadwal Penanaman
Kondisi tumbuh dan siklus tiap jenis yang dibudidayakan bisa berbeda-beda tergantung pada tanaman dan musimnya.
Jadi, usahakan untuk tidak menabur semua benih pada waktu yang bersamaan.
Contoh sayuran yang cocok ditanam saat musim hujan:
- Sayur kangkung.
- Sayur genjer.
- Sayur bayam.
- Selada.
- Sawi putih.
- Seledri.
- Daun bawang.
6. Tanam Benih
Jika benih, media tanam, dan jadwal penanaman sudah siap maka kamu tinggal menanamnya dengan benar.
Tempatkan benih ke media tanam dengan memberikan jarak satu sama lain.
Jarak tanam terhitung penting untuk pertumbuhan ke depan.
Jika terlalu berhimpitan, maka akar akan saling berebut untuk mendapat nutrisi.
Untuk lebih maksimal, berikan jarak tanamn ideal 20 cm x 20 cm.

sumber: treehugger.com
7. Siram
Setelah ditanam, siram media tanam agar akar tanaman mendapat nutrisi dari tanah yang basah.
Siram dengan lembut untuk menjaga tanah tetap lembap sepanjang musim tanam.
Penting untuk ke depan, waktu terbaik menyiram yakni pagi saat matahari belum terbit.
Sementara untuk sore hari setelah pukul 3 sore ketika tanaman sedang dalam suhu yang tidak terlalu tinggi.
8. Bersihkan Gulma
Saat perawatan, usahakan untuk memperhatikan kondisi media tanam salah satunya risiko munculnya gulma.
Nah, mulsa yakni cara paling efektif untuk mencegah gulma tersebut.
Tambahkan lapisan mulsa organik agar gulma tidak muncul pada tanaman.
Jika gulma muncul, ambil langsung dengan akarnya supaya mencegah pertumbuhannya kembali.
Adanya gulma bisa mengalihkan nutrisi tanah yang harusnya didapatkan tanaman yang dibudidaya.
Baca Juga:
Berkebun, Yuk! Ini 12 Tanaman Organik yang Bisa Dibisnisin & Bikin Kaya
9. Perhatikan Ruang saat Tumbuh
Periksa jarak tanam mengingat seiring waktu kondisi tanaman akan besar dan tinggi.
Namun, hal ini dapat dicegah jika dari awal kamu sudah memperhitungkan jarak tanam yang ideal sesuai kebutuhan.

sumber: cherryblossomlife.com
10. Beri Pupuk Sesuai Kebutuhan
Untuk memaksimalkan pertumbuhan, kamu wajib memberinya pupuk sesuai kebutuhan.
Berikan pupuk NPK atau organik cair agar tetap kaya nutrisi.
Kamu juga dapat memberikan pupuk alami hasil konsumsi Bangunan tangga seperti cangkang telur, kulit pisang, garam, hingga lainnya.
11. Mulai Panen
Masa panen tergantung dari karakteristik yang dibudidayakan.
sejumlah sayuran bahkan cepat panen dengan hitungan bulan.
Misalnya bayam, kangkung, selada, sawi, lobak, buncis, hingga mentimun.
Untuk memanennya, hal ini tergantung dari media tanam dan karakteristik tanaman.
Namun, kamu bisa menggunakan tangan dengan cara dipetik langsung dari akarnya.
Memanen sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari untuk mengurangi susut bobot akibat transpirasi yang diakibatkan panas sinar matahari.
Baca Juga:
5 Langkah dan Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias. Peluangnya Sangat Menguntungkan!
Semoga informasi di atas bermanfaat.
Simak terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Temukan ragam proyek hunian menarik hanya di 99.co/id!
Discussion about this post