Yoppy Pieter bersama PannaFoto Institute meluncurkan buku foto “Saujana Sumpu” yang menggambarkan tentang Sumpu, sebuah desa di Minangkabau yang berlokasi di ujung Danau Singkarak, Sumatera Barat.
Sejak dekade lalu, orang-orang yang tinggal di sana telah bermigrasi dan menjadi bagian dari penduduk perkotaan di Indonesia. Buku ini mengisahkan tentang lambat laun matinya warisan budaya Minangkabau.
Saujana Sumpu merupakan bagian dari seri buku foto, Portofolio, yang bertujuan untuk menyoroti karya-karya fotografer Indonesia. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mempromosikan karya mereka di dalam dan luar negeri.
Yoppy Pieter, fotografer kelahiran 1984 ini lahir dan besar di Jakarta. Ketertarikannya dalam komunikasi visual telah diperkenalkan oleh ayahnya sejak ia berada di Sekolah Dasar. Itulah mengapa ia memutuskan untuk menggeluti bidang fotografi saat bekerja di perusahaan penerbitan.
Dia mendapatkan pelatihan fotografi pertamanya di PannaFoto Institute, dan ia mengembangkannya lebih lanjut dengan berpartisipasi di Permata Photojournalist Grant 2011 dan Angkor Photo Workshop 2012. Pada tahun 2014, bersama-sama dengan sesama fotografer Muhammad Fadli dan Putu Sayoga, ia mendirikan Arka Project (www.arkaproject.com). Baru-baru ini karya-karyanya dipamerkan di Jakarta International Photo Summit # 3 (2014) dan Jakarta Biennale 2015.
Peluncuran Buku Foto “Saujana Sumpu” Karya Yoppy Pieter
Diskusi Buku dengan:
Yoppy Pieter (fotografer)
Irma Chantily (pengajar fotografi dan kurator)
Febriyanne Kusuma (moderator)
Sabtu, 19 Maret 2016
15.00 WIB
GoetheHaus Jakarta
Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 9-15, Menteng
Jakarta 10350
Terbuka untuk umum
Hubungi:
+62 812 1258 5208 (Tejo)
info@pannafoto.org
www.pannafoto.org